Rabu, 02 Februari 2011

Proposaql judul

BAB I
PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Masalah
Public Realitons merupakan fungsi dari manajemen yang mendukung pembinaan, pemeliharaan, peningkatan jalur bersama organisasi dengan publiknya mengenai komunikasi, Pengertian, penerimaan, dan kerjasama melibatkan manajemen dalam permasalahan, membantu penerangan dan tanggapan dalam hubungan dengan opini publik, menetapkan dan menekankan tanggung jawab manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan perubahan secara efektif. Bertindak sebagai sistem peringatan dalam membantu mendahului kecenderungan, dan menggunakan peneliti serta teknik komunikasi yang sehat dan etis sebagai sarana utama Public Realitions.
Menurut Scott M. Cutlip dan Allen H. Center, Public Realitions adalah fungsi managemen yang menilai sikap publik, mengidentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi demi kepentingan Publik, serta merencanakan dan melakukan suatu program kegiatan untuk meraih pengertian dan dukungan publik.
PT. Pos indonesia (persero) merupakan salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang telah berdiri sejak 1945. Walaupun statusnya telah berubah beberapa kali namun PT. Pos Indonesia (persero) telah membuktikan kesuksesannya dalam bidang usaha khususnya bidang pelayanan masyarakat.
Perkembangan dari PT. Pos Indonesia (persero) sendiri dibuktikan dengan banyaknya inovasi – inovasi yang telah dikembangkan selama ini, yaitu dalam bidang pelayanan Pos. Diawal perjalanannya PT. Pos Indonesia (persero) hanya melakukan pelayanan jasa dalam bidang seperti surat – menyurat, wesel pos, paket pengiriman barang, namun seiring dengan banyaknya inovasi yang telah dilakukan menjadikan PT. Pos Indonesia mengeluarkan pelayanan produk – produk PT. Pos Indonesia (Persero).
Beragam jasa layanan telah diberikan kepada masyarakat, PT. Pos (Persero) sering dianggap sebagai media komunikasi untuk mempelancar dan meningkatkan hubungan antara masyarakat yang berdomisili di daerah ataupun kota yang berada di Indonesia bahkan sampai kenegara - negara lain untuk melakukan hubungan dengan Publiknya. Dan dalam melakukan kegiatan ini, PT Pos Indonesia (Persero) harus bisa berhubungan baik dengan pers karena untuk mempertahankan citra positif yang telah tertanam di masyarakat dengan cara memberikan pelayanan - pelayanan yang baik tentang perusahaan.
Pada saat ini dunia bisnis semakin menyadari arti pentingnya citra perusahaan di mata masyarakat maka perang citra telah dimulai dan peranan seorang Pubilc Realitions Officers semakin diperlukan dalam sebuah perusahaan. Oleh sebab itu perlu diakses dahulu atau dipelihara oleh seorang Public Realitions dengan melakukan image building (pembentukan citra) suatu produk atau jasa yang positif, Maka akan mempermudah upaya pemasaran konsumen untuk menjadi konsumer. Secara konsep Publik Realitions (PR) adalah sub Bidang komunikasi, tapi secara praktis komunikasi menjadi tulang punggung masyarakat.
Dan PR sebagai “jembatan” antara perusahaan dan publiknya terutama tercapainya saling pengertian (mutual understanding). Di era persaingan pada masa sekarang ini, bukan publik yang membutuhkan perusahaan, tetapi perusahaan yang membutuhkan publik, dan untuk memenangkan kompetisi perusahaan sangat memerlukan strategi PR yang prima agar konsumen tertarik dengan apa yang ditawarkan perusahaan dan tentunya menjadi tugas dari PR perusahaan untuk membuat inovasi – inovasi baru untuk bisa bersaing dengan produk lainnya yang semakin marak.
Sebagaimana diketahui sebelumnya, bahwa Humas bertujuan untuk menegakan dan mengembangkan suatu citra yang menguntunsgkan (favorable image) bagi perusahaan, barang dan jasa terhadap para stakeholdernya, adapun sasaran terkait yaitu publik internal.
Adapun tujuan dalam menjalin hubungan dengan publik eksternal yaitu dalam upaya menumbuhkan segala sikap dan gambaran untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perusahaan, serta dalam upaya menumbuhkan citra positif sebuah perusahaan.
Pada masa sekarang ini perang citra di bidang produk semakin marak “seolah-olah saling menjatuhkan” ujung- ujungnya. Dan karena iklan inilah yang sebenarnya telah masuk kedalam perang citra yang berarti dalam upaya membentuk citra positif calon konsumen perusahaan dan terlepas dari etis tidak etisnya cara membuat iklan yang jelas tetap dalam koridor mentaati kode etik yang berlaku.
Dan citra menjadi sangat penting untuk dijaga oleh Humas PT. Pos Indonesia (persero) dan seluruh karyawan agar masyarakat tidak mempunyai persepsi yang salah tentang perusahaan karena keputusan membeli masyarakat dangat tergantung oleh persepsi mereka tentang jati diri perusahaan, sebagai contoh banyak konsumen yang lari dari PT. Pos Indonesia (persero) karena kurangnya informasi tentang penawaran produk dari PT. Pos Indonesia terbaru dengan semakin canggihnya teknologi komunikasi yang akhirnya pelanggan banyak menggunakan jasa swasta yang bergerak di bidang yang sama dibandingkan dengan Pos disebabkan informasi yang tidak jelas.
Berdasarkan masalah diatas, Humas memiliki peranan penting dalam menjalin suatu komunikasi yang baik antara perusahaan dengan publiknya, guna kepentingan perusahaan, baik itu publik internal ataupun publik eksternal. Unutk itu penulis merasa tertarik dengan strategi yang dilakukan Humas PT. Pos Indonesia (persero) dari gambaran diatas guna meingkatkan citra perusahaan. Dengan judul penelitian “STRATEGI PUBLIK RELATIONS DALAM MENINGKATKAN CITRA PERUSAHAAN”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, Strategi Publik Realitions menjadi salah satu alternative bagi Humas PT. Pos Indonesia (persero) untuk bisa meningkatkan kepuasan dari konsumennya. Maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana strategi Publik Realitions PT. Pos Indonesia (persero) dalam meningkatkan citra perusahaan?
2. Apa kegiatan Publik Relations PT. Pos Indonesia (Persero) dalam meningkatkan citra perusahaan?
C. Tujuan dan Kegunaan penelitian
A. Tujuan Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah diatas, maka dapat dirumuskan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :
1. Untuk mengetahi sejauh mana upaya - upaya yang dilakukan Publik Realitions PT. Pos Indonesia (persero) dalam meningkatkan Citra Perusahaan.
2. Untuk mengetahui bagaimana strategi yang dilakukan Publik Realitions PT. Pos Indonesia guna meningkatkan citra perusahaan.
B. Kegunaan Penelitian
1. Memperdalam pemikiran peneliti dalam memahami ilmu komunikasi khususnya bidang humas, serta memperkaya khasanah kajian keilmuan bidang komunikasi yang kontemporer terutama tentang strategi Publik Realitions.
2. Sedikitnya dapat berguna bagi pengembangan teori – teori baru yang nantinya dapat memberikan sumbangan keilmuan, terutama komunikasi dalam bidang strategi Publik Realitons.

2. Secara Praktis
1. Hasil penelitiaan ini diharapkan bisa berguna sebagai bahan masukan perkembangan PT. Pos Indonesia (persero).
2. Sebagai sumbangan dam masukan terhadap teori – teori yang didapati dari hasil penelitiaan bagi akademisi (dosen/mahasiswa) dan praktisi kehumasan.
3. Menambah khasanah pengetahuan bagi perpustakaan pribadi atas permasalahan yang diteliti.
D. Kerangkan Pemikiran
Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas, maka teori yang relevan digunakan dalam penelitian ini yaitu model yang dikemukakan oleh lasswell. Model tersebut mengisyaratkan bahwa lebih dari satu saluran yang dapat membawa pesan. Unsur (Who) merangsang pertanyaan mengenai pengendali pesan, sedang unsur pesan (Say What) merupakan bahan untuk analisis isi, saluran komunikasi (In Which chanel) dikaji dalam analisis media, unsur penerima (To Whom) dikaitkan dengan analisis khalayak, sementara unsur pengaruh (whit What Effect) jelas berhubungan dengan studi mengenai akibat yang ditimbulkan pesan komunikasi pada khalayak. Jika digambarkan, maka akan terlihat sebagai sebagai berikut :
Who, Say What, In which Chanel, To Whom, With What Effect.
Sumber : Dedy Mulyana ( 2000 :136 )


Jika kita jelaskan secara rinci teori diatas bahwa (who) sumbernya itu dari PT.Pos Indonesia (persero) Jln.Gatot Subroto No. 1 cimahi, (Say what) yaitu pesan dalam pendekatan tersebut, (in which chanel) media apa yang dilakukan dalam proses pendekatan dengan eksternal perusahaan, (to whom) masyrakat sebagai pelanggan PT. Pos Indonesia (persero), (with what effect) yaitu efek dari masyarakat seperti apa.
Selain teori diatas, maka digunakan juga teori lain yaitu Social lerning teory (teori belajar sosial). Langkah – langkah yang diambil dalam teori ini, pertama yaitu proses perhatian kepada seluruh peristiwa. Kedua proses retesi, maksudnya peristiwa yang menarik perhatian dimasukan kedalam lambang secara verbal atau imaginal sehingga menjadi memori.
Ketiga yaitu proses reproduksi motor, dalam langkah ini ingatan akan berubah menjadi perilaku. Kemampuan kognitif dan motorik pada langkah ini berperan penting. Reproduksi yang seksama biasanya merupakan produk Trial dan Error di mana umpan balik akan terus mempengaruhi.
Keempat yaitu proses motivasi, langkah ini menunjukan bahwa perilaku akan terwujud jika terdapat nilai peneguhan. Peneguhan dapat berupa ganjaran eksternal, pengamatan yang menunjukan bahwa bagi orang lain disebabkan oleh perilaku yang sama, serta ganjaran internal yaitu puas diri.
Pada umumnya strategi memiliki pengertian sebagai suatu tindakan untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditentukan. Tindakan ini merupakan keseluruhan langkah – langkah dalam menentukan strategi, kebijakan – kebijakan dengan perhitungan pasti serta pemecahan masalah yang aktual dalam mencapai suatu tujuan atau mengatasi persoalan – persoalan yang memerlukan pemikiran cukup serius khususnya pada humas tersebut.
E. Langkah – langkah Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan dengan menggunakan langkah sebgai berikut.
A. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, dengan alasan untuk mendeskripsikan atau menggambarkan objek penelitian yang ada pada masa sekarang, metode deskriptif memusatkan perhatian pada masalah – masalah yang aktual sebagai mana pada saat penelitian dilaksanakan. Dalam Bukunya Jalaludin Rahmat (1999 : 25) bahwa penelitian deskriptif ditujukan untuk mengumpulkan informasi yang aktual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada, mengidentifikasi masalah, memeriksa masalah atau praktek – praktek yang berlaku, membuat perbandingan atas evaluasi dan menentukan apa yang dilakukan dari pengalaman mereka kemudian menentukan serta mendapatkan rencana dan mengambil keputusan dalam memecahkan suatu persoalan pada waktu yang akan datang.
B. Lokasi penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di PT.Pos indonesia (persero) Jl. Jln.Gatot Subroto No. 1 Cimahi. Dengan alasan bahwa lokasi tersebut akan tersedianya suatu data yang akan diperlukan, dan secara geografis letaknya cukup strategis sehingga tidak menyulitkan dalam pengungkapan masalah yang diteliti.

3. Jenis data
Jenis data yang akan digunakan dalam penelitian ini yaitu data kualitatif. Data tersebut diperoleh dari hasil observasi dan wawancara secara langsung terhadap objek dilapangan dan dilengkapi studi kepustakaan.
4. Sumber data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sekunder.
Sumber data primer diperoleh dari pihak yang berada dilingkungan PT. Pos Indonesia (persero), khususnya kepala bagian Humas perusahaan.
Sedangkan sumber data sekunder diperoleh dari beberapa bentuk dokumen – dokumen resmi yang berkaitan dengan masalah penelitian, dan juga buku – buku yang bisa menjadi penunjang untuk data penelitian.
5. Teknik pengumpulan data
Adapun teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu :
a. Observasi
Observasi dilakukan dengan cara mengamati secara langsung strategi Humas PT. Pos Indonesia (persero) dalam upaya meningkatkan citra perusahaan. Teknik ini digunakan untuk melihat tentang berbagai kenyataan yang terjadi dilokasi dan bertujuan untuk memperoleh data yang akurat dan objektif.
b. Wawancara
Teknik wawancara yang peneliti lakukan guna mendapatkan data penelitian yang lengkap dan detail. Wawancara tersebut akan dilakukan oleh nara sumber langsung yaitu kepala bidang Humas dan segenap staf Humas PT. Pos Indonesia (persero).
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi ini berupa pengumpulan data yang merujuk pada buku – buku yang relevan dan bersifat teoritis, begitu juga dokumen perusahaan, guna menunjang dan memperkuat penelitian.
d. Studi Pustaka
Penelitian pustaka ini bersumber pada bahan bacaan, dilakukan dengan cara penelaahan naskah yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti dalam penelaah kepustakaan dimaksud untuk mendapatkan informasi secara lengkap serta untuk menemukan tindakan yang diambil sebagai langkah penting dalam kegiatan penelitian.
Dalam penelitian ini, penulis memperoleh teori – teori atau informasi yang berkaitan dengan permasalahan yang diteliti, penulis mencari dan mendayagunakan informasi yang terdapat dalam buku – buku, makalah – makalah, jurnal – jurnal, hasil penelitian, artikel dan sumber lainnya.
6. Analisis Data
Langkah terakhir yaitu menganalisis data yang diperoleh, baik itu dari hasil wawancara ataupun observasi di lapangan. Data yang terkumpul kemudian dianalisis sesuai dengan kelompok data primer maupun data sekunder.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis kualitatif, yakni memuat data yang berhubungan dengan bagian – bagian atau sifat data yang akan diteliti, untuk itu harus ditempuh langkah – langkah diantaranya :
1. Mengumpulkan data dan menyusun seluruh data yang akan diperlukan oleh peneliti.
2. Mengklasifikasikan data primer dan data sekunder.
3. Data yang berupa kalimat diinterprestasikan dengan menggunakan logika secara ilmiah.
4. Setelah semua selesai, maka tahap terakhir yaitu mengambil suatu keputusan dengan menggunakan metode induktif dan deduktif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar