1. Pengetian Public
Relations
Secara estimologi Public
Relations terdiri dari dua kata yaitu Pulic
dan Relations. Istilah dalam bahasa
Indonesia berarti sekolompok orang yang memiliki minat dan perhatian yang sama
terhadap suatu hal. Sedangkan pengertian dari Relations memiliki
arti jamak yaitu hubungan – hubungan, dengan demikian kita gabungkan pengertian
antara keduanya maka akan menjadi hubungan hubungan antara sekelompok orang
atau organisasi yang memiliki kepentingan yang sama.
Untuk memperjelas arti dari Public Realitions di atas,
maka banyak para ahli yang berkompeten dalam mendefinisakan public realitions
itu sendiri, salah satunya yaitu dari Dr. Rex Harlow dalam bukunya yang
berjudul : A Model
For Public Relations educations for professional practices yang diterbitka
IPRA (International Pubic Realitions
Association) menyatakan bahwa definisi dari Public Relations adalah : fungsi manajemen yang khas dan mendukung
pembinaan, pemeliharaan jalur bersama antara organisasi dengan publicnya , menyangkut
aktivitas komunikasi, pengertian, penerimaan dan kerja sama, melibatkan
manajemen dalam mengahadapi permasalahan, membentuk manajemen untuk mampu
menanggapi opini public; mendukung manajemen dalam mengikuti dan memanfaatkan
perubahan secara efektif ; bertindak sebgai system peringatan dini dalam
mengantisipasi kecenderungan penggunaan penelitian serta teknik komunikasi yang
sehat dan etis sebagai sasaran utama.
Pada prinsipnya tujuan utama dari Public Relations di atas yaitu menciptakan dan memelihara saling
pengertian, ini memberikan pemahaman bahwa kegiatan Public Relations menekankan bahwa adanya niat baik dari organisasi
ataupun perusahaan terhadap publicnya. Salah satunya upaya untuk menciptakan pengertian Public terhadap organisasi begitu juga
sebaliknya organisasi berusaha untuk dapat memahami dan mau mengerti hal – hal
yang menjadi kepentingan publicnya. Dari kondisi seperti ini diharapkan kedua
belah pihak merasa puas karena keduanya memiliki dasar saling pengertian
tersebut, selain itu definisi diatas juga merupakan definisi paling lengkap dan
akomodatif terhadap perkembangan dan dinamika Public Relations yaitu teknik komunikasi, begitu juga komunikasi
yang sehat dan etis,( Ruslan,
2005 :16)
Menanggapi definisi DR. Rex Harlow yang terlalu
panjang, maka wakil dari pakar Public
Relations dari Negara maju mengadakan pertemuan di Mexico City pada bulan
agustus 1978 dan menghasilkan definisi Humas yang lebih singkat dan dinamakan The Statement of mexico yang berbunyi :
“ Pubilc
Relations
practice is the art and social science of analyzing trends, predicting their
consequences counseling organizations ledears, and implementing planed
programmes of action which will serve both the organizations leaders, and
implementing planed programmes of action which will serve both the organization
and the public interest”. Public
Relations adalah suatu seni sekaligus suatu disiplin ilmu sosial
menganalisa gejala – gejala dan ramalan yang merupakan konsekuensi sebagai
penasihat pimpinan organisasi, dan melaksanakan program kegiatan yang terencana
guna melayani kepentingan kedua belah pihak baik organisasi maupun
publiknya.(Yulianita,2005:32)
Definisi di atas menekankan pada “suatu seni sekaligus
ilmu”, berkaitan dengan keilmuan maksudnya yaitu yang berkaitan dengan teknik –
teknik penelitian ilmu social sebelum dia melaksanakan suatu program kegiatan.
Dengan demikian hal ini kita memberikan konsekuensi bahwa menggeluti profesi Public Relations bukanlah hal yang
dianggap mudah, akan tetapi harus dengan imu yang benar.
Cultip Center dalam bukunya Effective Public Relations bersama glen M. Broon
(Uchana,1993:116) menyatakan bahwa :
Public
Relations adalah fungsi manajemen yang yang menilai sikap
public, mengindentifikasi kebijaksanaan dan tata cara seseorang atau organisasi
demi kepentingan public , serta merencanakan dan melakukan suatu program
kegiatan untuk untuk meraih pengertian dan dukungan public.
Selain itu seorang profesioanl Public
Relations Dr. Carter McNamara yang dikutip Yosal Iriantara (2004 :44) mendefinisikan
Public Relations sebagai aktivitas
yang berkelanjutan untuk menjamin perusahaan memiliki citra yang kuat dimata
public. Maksud dari aktivitas disana pada dasarnya membantu public memahami
perusahaan dan produk – produknya.
Dari dua ribu definisi Public Relations yang terkumpul, tiga diantaranya terpilih sebagai
definisi terbaik. Pilihan tersebut dilakukan oleh sebuah panitia yang
beranggota para pakar dari Public
Relations itu jatuh pada (Griswold,1948:4) :
a.
Definisi J.C. Seidel, seorang Public Relations director pada
Divion of housing di New York yang berbunyi :
“Public
Relations is the continuing proses by which management endeavors to obtin
goodwill and understanding og its costumers,it’s employees and the public at
large, inwardly through self analysis and corrections, outwardly though all
means og expressions” yang memilik arti
bahwa Public Relations adalah proses
berkelnajutan dari usaha manajemen untuk memperoleh jasa baik dan pengertian
dari para langganannya, pegawai – pegawainya, dan public pada umumnya, kedalam
mengadakan analisis dan koreksi terhadap diri sendiri dan keluar mengadakan
pernyataan yang menguntungkan.
b.
Definisi W. Emerson Reck, seorang Public Relations director pada Colgate Unversity yang berbunyi :
“Public Relations is the best interest of
those individual and groups whose confidence and goodwill an individual or
institutions covets, and secondly, it is the interpretation of these policies,
services, and actions to assure complete understanding and appreciation.” Public Relations adalah kelanjutan dari
proses penetapan kebijaksanaan, pelayanan dan sikap yang disesuaikan dengan
kepentingan orang atau golongan agar orang atau lembaga itu memperoleh kepercayaan
dan jasa baik dari mereka, sedangkan pelaksanaan kebijaksanaan, pelayanan dan
sikap itu adalah untuk menjamin adanya pengertian dan pengertian yang sebaik –
baiknya.
c.
Howard Bonham seorang Vice Chairman pada American National Red Cross mendefinisikan Public Relations sebagai suatu seni untuk
menciptakan pengertian public yang baik sehingga dapat memperbesar kepercayaan
public terhadap seseorang atau organisasi.(Suhandang,2004:44)
Dengan beberapa definisi yang telah dinyatakan di atas
oleh berbagai ahli komunikasi bagi Defleur dan Dennis yang mereka berdua jelas
sebagai aktifis Publik Relations itu ada dua hal pokok yakni Public Relations merupakan proses
komunikasi yan terorganisasi dan terencana (Irianta, 2004:44). Selain itu pada
dasarnya kegiatan Public Relations
juga sama menciptakan hubungan yang harmonis antara suatu perusahaan dengan
publicnya melalui proses komunikasi dua arah, selain itu kegiatan Public Relations juga menjadi suatu hal yang
harus menjamin adanya Public Image positif
, karena prinsip – prinsip kegiatannya
adalah untuk suatu niat baik dan melindungi nama baik perusahaan dengan jalan mengupayakan
terciptanya saling pengertian, saling percaya, saling mendukung dan berkerja
sama diantara Publik – Publiknya. Semua ini dilakukan dengan komunikasi Public Relations yang pada umumnya
komunikasi dilakukan untuk melayani kepentingan public baik internal maupun
eksternal.
Berdasarkan prinsip
diatas maka kegiatan Public Relations
yang tujuan yang spesifik yakni untuk menciptakan opini public yang favorable
dan image public yang positif dapat tercapai.
Dengan demikian, pencapaian tujuan
kegiatan Public Relations secara
baik, maka para praktisi Public Relations
harus memahami secara jelas tentang essensi Public
Relations sebagai bentuk spesialisasi komunikasi sehingga profesi Public Relations ini memiliki karakter
yang spesifik dan berbeda dengan dengan karakter bidang komuniksi lainnya.
F. Rachmadi menyebutkan empat
ciri Publik
Relations (Yulianita 2005:37) diantaranya :
a. Public
Relations merupakan
suatu kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh good will, kerpercayaan, saling
pengertian, dan citra yang baik dari publik atau masyarakat.
b. Sasaran
Public Relations adalah
menciptakan opini publik yang favorable, menguntungkan semua pihak.
c. Public
Relations merupakan
unsur yang sangat penting dalam manajemen guna mencapai tujuan yang spesifik
dari organisasi atau perusahaan.
d. Public
Relations adalah
usaha secara terus menerus untuk menciptakan antara suatu badan dengan
masyarakat melalui suatu proses komunikasi timbal balik. Ini semua langkah –
langkah yang ditempuh untuk mencapai hubungan yang harmonis.
Pada Prinsipnya
sama dengan Racmadi, onong Uchjana Effendy (2002:24) juga mengungkapkan empat
ciri dari Public Relations yakni
sebagai berikut :
a. Humas adalah kegiatan komunikasi
dalam suatu organisasi yang berlangsung dua arah secara timbal balik.
b. Humas merupakan penunjang
tercapainya tujuan yang ditetapkan oleh manajemen suatu organisasi.
c. Public yang menjadi sasaran
kegiatan Humas adalah publik internal dan eksternal.
d. Operasional Humas adalah membina
hubungan yang harmonis antara organisasi dengan publik dan mencegah terjadinya
rintangan psykologis, baik yang timbul dari organisasi maupun dari pihak
publik.
moga bermanfaat
BalasHapusbang frengky bisa minta tlong g???
BalasHapusaku dpt tgas kampus buanyakk tentang Strategi PR dalam konteks HR dan Model Strategi Perencanaan PR...
aku dah nyari materinya kmna2 tetep g ada hasil yg memuaskan :(
tlong bntuan dan wejangannya ya om preng-Q!!!