1. Pengertian Strategi Public Relations
Strategi memiliki arti yaitu bagian terpadu dari suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu perencanaan (planning), yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi dari manajemen. (Ruslan,2005 : 37).
Pada dasarnya strategi juga merupakan kebijakan untuk mencapai tujuan yang kemudian dijabarkan ke dalam sebuah taktik untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ada pula yang menyebutkan strategi sebagai rencana dan memberi penjelasan atas metode yang dipakai untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan. Maka dalam pengertiannya, strategi Public Relations itu merupakan sekumpulan kebijakan dan taktik yang sudah ditetapkan untuk mencapai tujuan kegiatan Public realitions yang tentunya difokuskan pada tujuan perusahaan dan organisasi. Jadi tujuan kegiatan public realitions merupakan penjabaran dari tujuan yang hendak dicapai suatu perusahaan atau organisasi. (Yosal irianta, 2004 : 89)
Mengacu pada pola strategi Publik Realitions menurut Ahmad S. Adnanputra, selaku presiden institut bisnis dan manajemen jayakarta yang dikutip Rosady Ruslan (2005:124), memilki batasan pengertian mengenai srtategi Publik Realitions yaitu : Alternatif optimal yang dipilih untuk ditempuh guna mencapai tujuan publik realitions dalam kerangka suatu rencana Publik realitions.
Kita ketahui bahwa public realitions bertujuan untuk menegakan dan mengembangkan suatu citra yang menguntungkan (favorable image) bagi organisasi, perusahaan, produk barang dan jasa terhadap para stakeholder. Adapun sasarannya yaitu publik internal dan publik eksternal perusahaan, untuk pencapaian tujuan tersebut srategi kegiatan publik realitions semestinya diarahkan pada upaya menggarap persepsi para stakeholdernya sebagai khalayak sasaran. Pada akhirnya tercipta suatu opini dan citra yang saling menguntungkan.
Lebih lanjut Rosady Ruslan juga menjelaskan bahwa strategi publik realitions dibentuk melalui dua komponen yang saling terkait erat. Pertama, komponen sasaran umumnya yaitu para stakeholder dan publik yang memiliki kepentingan yang sama. Kedua, komponen sarana yang pada strategi publik realitions berfungsi mengarahkan kepada yang tiga (mengukuhkan, mengubah, mengkristalisasi) kemungkinan kearah posisi atau dimensi yang menguntungkan.
Menurut Soleh Soemirat (2004:90) istilah srategi sering juga disebut dengan rencana strategi atau rencana jangka panjang perusahaan. Suatu rencana strategi perusahaan biasanya menetapkan garis – garis besar tindakan strategis yang akan diambil dalam kurun waktu dalam tempo waktu kedepan.
Lebih lanjut Rhenald kasali yang dikutip oleh Soleh Sumirat (2004:91) menyebutkan bahwa rencana jangka panjang inilah yang menjadi pegangan bagi para praktisi Publik Realitions dalam rangka menyusun berbagai rencana teknis dan langkah – langkah komunikasi yang akan diambil dan digunakan sehari – hari. Untuk bertindak secara strategis kegiatan Publik Realitions harus menyatu dengan visi dan misi organisasi ataupun perusahaan, untuk memberikan kontribusi kepada rencana kerja jangka panjang maka praktisi Publik Realitions dapat melakukan langkah – langkah sebagai berikut, diantaranya :
a. Menyampaikan fakta dan opini baik yang beredar di dalam maupun luar perusahaan. Bahan tersebut dapat dipilih dari kliping media massa dalam jangka waktu tertentu dengan melakukan penelitian terhadap bahan yang akan dipublikasikan perusahaan, serta melakukan wawancara tertentu dengan pihak – pihak yang berkepentingan.
b. Menelusuri dokumen resmi perusahaan dan memperlajari perubahan yang terjadi secara historis. Perubahan umumnya disertai dengan perubahan sikap perusahaan terhadapa publiknya ataupun sebaliknya public terhadap perusahaan.
c. Melakukan analisis yaitu dengan menggunakan analisis SWOT (Sternghts, Weaknes, Oppurtunities dan thret’s ). Disini praktisi Publik Realitions perlu melakukan analisis yang berbobot mengenai persepsi dari luar dan juga dari dalam perusahaan atas SWOT yang dimilikinya.
Kemudian kata strategi sendiri memiliki pengertian yang terkait dengan hal – hal seperti kemenangan, kehidupan atau daya juang. Maksudnya menyangkut dengan hal – hal yang berkaitan dengan mampu tidaknya perusahaan atau organisasi menghadapi tekanan yang muncul dari dalam maupun luar perusahaan. Jika perusahaan mampu mengatasi ancaman tersebut maka perusahaan akan terus hidup sekaligus mengembangkan perusahaan tersebut tetapi bilamana perusahaaan tidak mampu mengatasi permasalahan tersebut maka perusahaan akan mati atau gulung tikar seketika, dan strategi juga terkait dengan kegiatan militer sehingga pernah dimaknai sebagai “seni para jendral”. Namun demikian, strategi juga diartikan sebagai keterampilan manajerial (adminstrasi, kepemimpinan, dankekuasaaan). Menurut James Brian Quin strategi diartikan sebagai pola atau rencana yang mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan dan serangkaian tindakan sebuah organisasi dalam satu kesatuan yang kohesif (Yosal, 2004 :11).
a. Tujuan Strategi Public Relations
Tujuan dari strategi itu menurut Rosady Ruslan (2005 : 37) pada hakikatnya adalah suatu perencanaan manajemen untuk mencapai tujuan tertentu dalam praktik operasionalnya, komunikasi secara efektif adalah sebagai berikut :
b. bagaimana mengubah sikap
c. bagaimana mengubah opini
d. mengubah perilaku
Menurut R. Wayne Pace, Brent D peterson dan M. Dallas Burnet dalam bukunya techniques for effective Communications yang dikutip Rosady Ruslan ( 2005 : 37) tujuan dari strategi ialah :
a. To secure understanding
Untuk memastikan bahwa terjadi suatu pengertian dalam berkomunikasi.
b. To establish acceptance
Bagaimana cara penerimaan itu terus dibina dengan baik
c. To motive Acction
Penggiatan untuk memotivasinya
d. The goals which the communicator sought to achieve
Bagaimana cara mencapai tuuan yang hendak dicapai oleh pihak komunikator dari proses komunikasi tersebut.
2. Model strategi Public Realitions
Model – model strategi Management dalam Rhenald Kasali (2005 : 46) untuk Public Realitions sebagai sebagai Berikut :
1. Tahap Satekeholders
Sebuah perusahaan/oraganisasi mempunyai hubungan dengan publiknya bilamana perilaku oraganisasi tersebut mempunyai pengaruh terhadap stakeholedersnya ataupun sebaliknya. Public Realitions harus melakukan survey untuk terus saling membaca perkembangan lingkungannya, dan membaca perilaku organisasinya serta menganalisis konsekuensi yang akan timbul. Komunikasi yang dilakukan harus secara kontinyu dengan stekeholders ini akan membantu organisasi untuk tetap stabil.
Public terbentuk ketika perusahaan/organisasi menyadari adanya problem tertentu. Pendapat ini berdasarkan hasil penelitian Gruning dan Hunt, yang menyimpulkan bahwa public muncul sebagai akibat adanya problem dan bukan sebaliknya. Dengan kata lain public selalu eksis bila mana ada problem yang mempunyai potensi akibat (konsekuensi) terhadap mereka. Maka public bukanlah suatu kumpulan masa umum biasa, mereka sangat spesifik dan selektif terhadap suatu kepentingan tertentu (problem tertentu).
Oleh karenanya public realitions perlu terus menerus mengidentifikasi publiknya yang muncul terhadap berbagai problem. Biasanya dilakukan melalui focus group.
2. Tahap isu
Tahap yang muncul sebagai konsekuensi dari adanya problem selalu mengorganisasi dan menciptakan “isu”. Yang dimaksud dengan isu di sini bukan isu dalam arti kata kabar burung ataupun kabar tak resmi yang berkonotasi negative ( bahasa aslinya rumor), melainkan suatu tema yang dipersoalkan. Mulanya pokok persoalan demikian luas dan mempunyai banyak pokok, tetapi kemudian akan terjadi kristalisasi sehingga pokok yang menjadi jelas karena pihak – pihak yang terkait saling melakukan diskusi.
Public Realitions perlu mengantisipasi dan responsife terhadap isu – isu tersebut. Langkah ini dalam management di kenal sebagai Issues Management. Pada tahap ini media media memegang peranan sangat penting karena media memegang peranan yang sangat penting karena media akan mengangkat suatu pokok persoalan kepada masyarakat dan masyatakat akan menanggapinya. Media mempunyai peranan sangat besar dalam perluasan isu dan bahkan membelokannya sesuai dengan persepsi. Media dapat melunakan public, ataupun sebaliknya, meningkatkan perhatian public, khususnya bagi hot isu yakni menyangkut kepentingan yang lebih luas. Issue management pada tahap ini perlu dilakukan secara simultan dan cepat, dengan melibatkan komunikasi personal dan sekaligus komunikasi dengan media massa.
Public Realitions melakukan program komunikasi dengan kelompok stakeholders atau public yang berbeda – beda pada tahap ketiga tahap di atas selanjutnya dilakukan langkah – langkah sebagai berikut :
1. Public Realitions perlu mengembangkan objective Formal seperti komunikasi akurasi, permahaman, persetujuan, dan perilaku tertentu terhadap program – program kampanye komunikasinya.
2. Public Realitions harus mengembangkan program resmi dan kampanye komunikasi yang jelas untuk menjangkau objecrive di atas.
3. Public Realitions, khususnya para pelaksana, memahami permasalahan dan dapat menerapkan kebijakan kampanye komunikasi.
4. Public Realitions harus melakukan evaluasi terhadap efektifitas pelaksanaan tugasnya untuk memenuhi pencapaian objectif dan mengurangi konflik yang mungkin muncul di kemudian hari.
Tahap kesatu sampai tahap ketiga merupakan strategi dari Public Realitions sedangkan pada tahap empat sampai sampai keenam merupakan tahap regular yang biasa dilakukan oleh praktisi Pulic Realitions.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar