Rabu, 02 Februari 2011

komunikasi politik

Pembicaraan Politik :
Lambang bahasa, dan opini publik


Apakah pemimpin itu politikus, profesional, atau warga negara yang aktif, satu hal yang menonjolkannya sebagai komunikator politik ialah bahwa ia berbicara politik. Bagi komunikator ini yakni “siapa” yang “mengatakan” dalam pembicaraan kita tentang komunikasi politik “mengatakan ini berisi pembicaraan politik .

Politik sebagai pebicaraan
Bila kata peribahasa, pembicaraan itu murah, barang kali karena terlalu banayak pembicaraan. Tentu dalam politik banyak pembicaraan begitu banyak sehingga seolah – olah pmbicaraan adalah polotik.misalnya betapa penting pembicaraan dalam kehidupan sehari – hari para politikus baik pejabat maupun yang berusaha menjadi pejabat. Kebanyakan kita mengenal presiden karena pembicaraanya(konfrensi press, pidato,Dll). Para jurnalis menelaah setiap kata – katanya unutk mencari nuansa sindiran, atau petunjuk tentang apa yang akan terjadi. Seorang presiden yang pendiam dibicarakan karena tidak berbicara.
Melimpahnya wacana politik bukanlah satu – satunya penyebab politik dikira sama dengan pembicaraan. Pembicaraan mencakup jauh lebih banyak daripada kgiatan verbal lisan atau tertulis. Tindakan apapun yang bermakna kepada orang lain memiliki nilai pesan. Seperti ditunjukan oleh peribahasa rakyat, pendapat ini “ uang berbicara” “dari perbuatan engkau akan mengenal mereka”. Atau seprti yang diminta jaksa agung Amerika Serikat kepada para pengkritik janganlah menilai kami dari apa yang kami katakan, tetapi atas apa yang kami lakukan” tindakan apapun dapat dapat mngkomunikasikan atau mngatakan sesuatu dan kegiatan apapun termasuk politik adalah pembicaraan.
Menurut ilmuwan politik David V.J.Bell secara definisi telah mengandung noda politik menurut bell tiga jenis pmbicaraan mengandung pembicaraan politik yang pasti dan jelas sekali politis yaitu pembicaraan kekuasaan, pembicaraan pengaruh, dan pembicaraan autoritas.
Pembicaraan kekuasaan mempengaruhi orang lain dengan ancaman atau janji. Bentuknya yang khas adalah “ jika anda melakukan “X”, saya akan melakukan “Y”. Disini “X” adalah sikap orang lain yang diinginkan oleh pembicara,”Y” adalah maksud yang dinyatakan untuk lebih banyak (janji) atau lebih sedikit (ancaman) kenikmatan atas sesuatu bila sikap itu dilakukan. Kunci pembicaraan kekuasaan adalah “saya” mempunyai cukup kemampuan untuk mndukung janji maupun ancaman, dan yang lain mengira yang mempunyai kekuasaan akan melakukan itu.
Pembicaraan pengaruh terjadi tanpa saksi - saksi seperti itu ”jika anda melakukan “X”, anda akan melakukan (merasa, mengalami, dsb.) Y’ janji, ancaman, penyuapan, pemerasan adalah alat tukar dalam komuikasi politik, tetapi pada komunikasi pengaru alat – alat itu diganti oleh nasihat, dorongan, permintaan, dan peringatan. Seperti ditujukan oleh Bell, hubungan kekuasaan pada kemampuan manipulasi sangsi positif atau negatif, tetapi memberi pengaruh.
Pembicaraan Autoritas adalah pemberian perintah, syarat – syarat tidak ada, pernyataan autoritas adalah “lakukan “X” atau “dilarang mekakukan “Y”. Yang dianggap penguasa sah ialah suara autoritas dan memiliki hak untuk dipatuhi.
Kali ini marilah kita katakan bahwa politik adalah pembicaraan tentang kekuasaan, pengaruh dan autoritas. Ia juga merupakan pembicaraan tentang konfilk.. melalui pembicaraan mereka para komunikator politik menyelesaikan perselisihan – perselisihan mereka, dengan cara merangakai kata – kata tentang asumsi, makna, pengharapan dan komitmen bersama.terdapat paradoks politik yang menarik adalah kegiatan mengatur konflik yang sebagaian besar dilakukan melalui pembicaraan, namun menggunakan istilah – istilah yang dipersilisihkan.
Perbendaharaan kata politik modern kita tentang kekuasaan, pengaruh, autoritas, dan konflik relatif masih baru. E.E. Schatt schenneider, memeriksa kamus – kamus yang diterbitkan pada awal abad ke 19 dan menemukan apa yang kita sekarang anggap dan kita akui sebagai bahasa politik. Misalnya Ballot(surat suara) didefinisikan sebagai bol, lobby sebagai serambi sebuah ruangan.
Seperti akan kita lihat nanti pemberdaharaan kata yang tersedia bagi kita membantu membentuk pengharapan kita dan bagaimana kita melihat, memikirkan, dan mersakan segala sesuatu. Jadi evolusi bahasa politik merefleksikan perubahan dalam pemikiran serta mempengaruhi pilihan politik yang dipersepsi.
Jadi pembicaraan itu pnting bagi politik, dan jika dipandang secara luas politik adalah pembicaraan – pembicaraan. Tuntutan bahwa pembicaraan mempunyai kepentingan politik kita kualifikasikan dalam dua hal. Pertama, meskipun pembicaraan politik itu penting dalam kehidupan masyarakat dari percakapan sehari – hari relatif sedikit mengenai politik.kedua dalam menekankan betapa pentingnya kita tidak boleh mengabaikan bahwa politik itu penting bagi pembicaraan.




Sifat Pembicaraan Politik

Untuk meningkatkan pemahaman kita tentang hubungan kita antara pembicaraan dan politik, kita perlu memperhatikan dua segi dari hubungan itu sebelum meninjau bagaiman orang menggunakna pembicaraan dalam politik, mula – mula kita amati sifat kata - kata politik kemudian kita telaah gabungan istilah – istilah dalam bentuk permainan kata yakni bahasa politik.


Kegiatan simbolik :
Kata – kata dalam pembicaraan politik

Jenis kata – kata politk yang lain ini adalah simbol / lambang, singkatnya pembicaraan politik adalah kegiatan simbolik.jadi unsur – unsur dalam pembicaraan adalah 1. Lambang, 2. Hal yang dilambangkan, 3. Interpretasi yang menciptakan lambang – lambang yang bermakna.





















Interpretasi



Melambangkan Mengacu kepada
(Hubungan langsung) (hubungan Langsung Yang Lain)












Lambang Rujukan

Mewakili
(hubungan tak langsung yang diwakili)



Komunikator politik turut bediskusi dengan menggunakan kata – kata yang sama untuk menunjukan hal – hal yang sama yang merupakan masalah.pembicaraan politik harus menjadi pertukaran yang apa menurut George Herbert Mead disebut lambang – lambang berarti bagi Mead berfikir selalu melibatkan lambang, lambang manapun adalah lambang signifikan jika ia mengakibatkan tanggapan yang sama pada orang lain yang dikumpulkan di dalam diri pemikir.maka lambang signifikan adalah lambang denagn makna atau pengertian bersama bagi semua pihak dalam percakapan.lambang signifikan yang mnghasilkan perbendaharaan kata politik bersama tumbuh dari negosiasi para komunikator politik yang berkesinambungan.
Bahasa : Permainan kata politik
Dalam pembicaraan politik.

Pada umumnya, jika lambang adalah kata – kata dalam pembicaraan politik, maka bahsa adalah permainan dari wacana itu. Dalam sebuah survey linguistik semipopuler, peter ferb menyamakan pembicaraan pembicaraan dengan permainan yang dimana permainan itu adalah permainan serius yang lebih menyerupai perang. Analogi permainan ini :
1. Seperti apa pun, bahasa memerlukan pemain
2. Sebenarnya siapapun yang berada dalam permainan tersebut dapat didesak unutk melibatkan diri masuk ke dalam permainan itu
3. Hadiah yang nyata dan abstrak yang dipertaruhkan.
4. setiap pemain memiliki gaya permainan yang berbeda.
5. faktor – faktor tertentu dalam permainan tidak dapat diduga.
6. untuk permainan bahasa ada bahasa khas bagi setiap komunitas bahasa.

Lyman dan scott melukiskan semua situasi sosial yang berada didalamnya dua atau lebih orang atau kelompok berkomunikasi dan terlibat dalam tindakan berarahkan tujuan sebagai permainan.





W.P. Robinson membuat katalog fungsi – fungsi sosial yang terpenting dari bahasa, dia mendaftarkan fungsi – fungsi utama bahasa sebagai berikut :

1. Penghindaran kegiatan yang lebih buruk : Orang biasa berbicara untuk meninggalkann situasi yang tidak menyenangkan, kita semua tahu orang lebih suka berbicara daripada menyelesaikan tugasnya. Dalam politik betapa banyak yang telah menyempurnakan seni menggunakan bahasa untuk mengelak pertanyaan yang mereka tidak suka menjawabnya.
2. Norma persesuaian : kita menunjukan penerimaan atau penolakan kaidah sosial melalui pidato atau tulisan. Para politikus mengakui mereka patuh pada permainan yang jujur, keterbukaan, dan pengungkapan kebebasan.
3. Estetika : melalui pustaka, puisi, novel, drama, dan retorika orang untuk menggunakan nilai – nilai artistik.
4. Peraturan pertemuan : bahsa digunakan untuk mengucapkan salam dan perpisahan.
5. Performatif : orang menggunakan bahasa untuk membuat janji, jelas performatif adalah perangkat keras bagi politikus,
6. Peraturan diri : hampir setiap orang berbicara kepada diri sendiri kita berlatih situasi sosial sebelum pertemuan dengan cara menghayalkan.
7. Peraturan orang lain : sebagai pembicaraan tentang kekuasaan, pengaruh dan autoritas.
8. Ungkapan emosi : kita semua menggunakan bahasa untuk seruan (oh ya tuhan)
9. Ungkapan identitas sosial : pola bicara sering merefleksikan latar belakang sosial daerah tempat dibesarkan.
10. Ciri hubungan peran : melalui pembicaraan orang saling membedakan status sosial
11. Pengacuan kepada dunia non linguistik : disini robinson berbicara tentang fungsi bahasa dalam pemikiran, pemecahan masalah, perdebatan Dsb.
12. Pengajaran : bahasa vital bagi pengajaran adanya warga negara yang berpengatahuaan bagi setiap peraturan pemerintah.
13. Penyelidikan : interograsi baik dalam bentuk interograsi sederhana mengapa saya tidak boleh?, maupun dalam konfrontasi yang berbelit.

Semiotika : makna dan aturan
Permainan kata politik

Akronim speaking mengingatkan kita bahwa bahasa mlibatakan jauh dari kata – kata yang ditulis dalam kertas. Semiotika membahas keragaman bahasa dari tiga prespektif : semantika, yakni studi tentang makna, sintaktika yang berurusan dengan kaidah da struktur yang menghubungkan tanda – tanda satu sama lain,dan pragmatika yakni analisis penggunaan dan akibat permainan makna.


Pragmatika :
Penggunaan Pembicaraan Politik

Pembicaraan politik adalah suatu wacana dinamik dari kekuasaan, pengaruh, dan kewenangan yang mendamaikan pertikaian melalui kegiatan simbolik.melalui kegiatan politik orang akan menerima keuntungan dan kerugian, pemerintah yang membangun jalan raya untuk mempermudah perjalanan, dan memaksa kita untuk membayar pajak.


Pembicaraan politik dan citra politik
Melalui kata – kata politik dan permainan kata kita menciptakan citra tentang objek dan tentang kondisi didalam dunia konflik dan kerja sama sosial kita. Beberapa diantara gambaran subjek itu akura, gamblang,dan kaya akan detail gambaran itu akan membantu kita menyesuaikan dengan realita konkret pengalaman kita.
Definisi burke menyajikan kapstok yang praktis untuk menggantungkan rangkuman dari masalah – masalah utama yang telah kita bahas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar