Kamis, 09 Desember 2010

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA

1. Kemukakan 3 pengertian dari Komunikasi Antar Budaya dan jelaskan!

Jawab:

Komunikasi Antar budaya diartikan sebagai komunikasi antara pribadi yang dilakukan oleh mereka yang berbeda latar belakang kebudayaan. Dalam perkembangannya saat ini, ada beberapa definisi mengenai Komunikasi Antar Budaya Yaitu:

1) Menurut Steward L. Tubbs dan Sylvia Moss

Intercultural communication as communication between members of different cultures whether defined in terms of racial, ethic, or socioeconomic differences

(komunikasi antar budaya sebagai komunikasi antara dua anggota dari latar budaya yang berbeda, yakni berbeda rasial, etnik atau sosial-ekonomis).

Analisis:

Dalam pengertian ini, bahwa yang dapat disimpulkan menurut saya yaitu dari komunikasi Antar Budaya adalah komunikasi antar anggota yang dimana anggota tersebut mewakili kelompoknya yang mempunyai perbedaannya masing – masing.

2) Andrea L. Rich dan Dennis M. Ogawa

Komunikasi antarbudaya adalah komunikasi antara orang-orang yang berbeda kebudayaan, misalnya antara suku bangsa, antaretnik dan ras, antarkelas sosial.

Analisis:

Sedangkan dalam pengertian bahwa yang dapat disimpulkan menurut saya bahawa komunikasi antar budaya adalah tidak hanya komunikasi antar individu yang berbeda kebudayaan dalam suatu Negara atau Bangsa tetapi juga komunikasi ini pun bisa saja berlangsung antara orang-orang yang berbeda dari Negara atau Bangsa lain dan dengan kebudayaan yang berbada.

3) Dalam Wikipedia

Komunikasi antar budaya adalah komunikasi yang terjadi di antara orang-orang yang memiliki perbedaan kebudayaan (baik berbeda ras, etnik, atau sosioekonomi, atau gabungan dari semua perbedaan ini. Kebudayaan adalah cara hidup yang berkembang dan dianut oleh sekelompok orang serta berlangsung dari satu genreasi ke generasi bawahnya (Tubbs, Moss:1996).

Analisis:

Perbedaan yang ada tidak hanya terpatok dari kebudayaan yang bersifat adat istiadat atau tradisi dari suatu lingkungn tertentu saja. Tetapi dalam Komunikasi AntarBudaya pun menggabungkan antara budaya yang didalamnya terdapat tradisi dengan kebudayaan yang berhubungan dengan cara hidup dari satu individu ataupun kelompok.

Dari beberapa uraian tersebut menjelaskan pada satu titik perbedaan yaitu kebudayaan sebagai faktor yang menentukan dalam berlangsungnya proses komunikasi dan interaksi yang terjadi di dalam Komunikasi Antar Budaya. Ada beberapa aspek yang disebutkanseperti berbeda etnik, berbeda ras, social-ekonomis dan bahkan antar suku bangsa yang berbeda sekalipun. Karena yang terpenting di sini adalah kontak dan komunikasi merupakan hal yang paling menentukan.

2. Apabila anda bertemu dengan seseorang yang berbeda budaya dengan anda, jelaskan langkah-langkah apa yang akan anda tempuh untuk terjadinya komuikasi yang efektif

Jawab:

Dalam buku “Kapita Selekta Komunikasi” karangan Drs. Ujang Saefullah. Beliau menuliskan bahwa agar terciptanya komunikasi antar budaya yang berhasil, maka kita harus manyadari faktor-faktor budaya yang mempengaruhi komunikasi kita, baik dari budaya kita maupun dari budaya pihak lain. Bukan hanya mengetahui perbedaannya saja, tetapi juga persamaannya.

Dan dalam berkomunikasi kita juga perlu memperhatikan etika yang ada. K.S Sitaram dan Roy Cogdell menyajikan standar etika komunikasi antara budaya sebagai berikut:

· Memperlakukan budaya khalayak dengan penghormatan yang sama diberikan terhadap budaya sendiri.

· Memahami landasan budaya dan nilai-nilai orang lain.

· Tidak pernah menganggap lebih tinggi standar etika yang diyakininya dibandingkan dengan etika orang lain.

· Berusaha keras memahami kebiasan – kebiasan yang dilakukan orang lain.

· Menghargai cara berpakaian orang-orang dari budaya lain.

· Tidak memandang rendah orang lain karena ia berbicara dengan aksen yang berbeda dengan aksen seseorang.

· Tidak menciptakan suasana untuk menebalkan stereotip tentang orang lain.

· Tidak memaksakan nilai yang diyakininya kepada orang lain yang berbeda budaya.

· Berhati-hati dengan symbol nonverbal yang digunakan pada budaya lain.

· Tidak berbicara dengan bahasa yang sama dengan orang dari budaya yang sama di hadapan orang yang tidak mengerti bahasa tersebut.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa agar terciptanya komunikasi yang efektif dalam berkomunikasi dengan seseorang yang berbeda budaya dengan kita, maka pertama-tama sebaiknya kita memperhatikan etika-etika dan cara – cara yang baik.

Yang paling penting dari semuanya adalah kita sesama makhluk sosial harus saling menghargai dan menghormati satu sama lainnya. Baik antar individunya atau budaya yang di pegang dari masing-masing individu tersebut.

3. Jelaskan mengapa stereotip, prasangka dan etnosentrisme menjadi penghambat dalam Komunikasi Antar Budaya!

Jawab:

v Stereotif

Steorotif adalah salah satu bentuk prasangka yang menghambat komunikasi antarbudaya dalam hubungannya dengan ras, etnik, kelompok agama/ kepercayaan, berkulit hitam/putih. Biasanya orang yang memiliki sikap seperti ini sering menganggap ras etniknya lebih tinggi dari yang lainnya, Sikap-sikap seperti itu sering kita jumpai dalam kesehariaan dalam kehidupan kita. Perkelahiaan antar suku yang ada di poso merupakan contoh konkret yang terjadi di Indonesia .

v Prasangka

Prasangka adalah apa yang dalam pemikiran kita terhadap individu dan kelompok lain seperti dalam hubungan ras dan etnis atau melalui media massa yang populer. Prasangka memiliki kecenderungan bersifat negatif terhadap kelompok atau hal-hal khusus seperti ras, agama, dan lain-lain.

Hambatan prasangka negatif terhadap kelompok mencakup tiga tipe prasangka

· Prasangka kognitif, apa yang benar menurut kelompok. Kognisi berada pada ranah “memahami” yang merupakan cara kerja otak. Dengan demikian, prasangka kognitif merupakan cara berpikir “benar atau salah” menurut kelompoknya terhadap orang atau kelompok lain.

· Prasangka afektif, sama sekali tidak menyukai suatu kelompok. Prasangka ini berada pada ranah perasaan yang merupakan cara kerja hati. Ketika suatu kelompok memiliki perasaan berbeda “suka atau tidak suka” akan mempengarhi komunikasi yang dibangun.

· Prasangka konatif, yang bersifat diskriminatif atau agresif terhadap kelompok. Prasangka ini berada pada ranah perilaku (action) yang cenderung bersikap agresif terhadap orang lain. Jika suatu kelompok merasa tidak suka kepada kelompok lain maka akan bersikap diskriminatif, memisahkan diri dan lan-lain.

v Etnosentrisme

Suatu generaliaasi atas sekelompok orang, objek atau peristiwa yang secara luas dianut suatu budaya

Memandang segala sesuatu dalam kelompok sendiri sebagai pusat segala sesuatu itu, dan hal-hal lainnya diukur dan dinilai berdasarkan rujukan kelompoknya

Analisis:

Stereotip, Prasangka dan Etnosentrisme. Ketiga sifat ini menjadi penghambat dalam Komunikasi Antar Budaya karena dalam sifat –sifat ini terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi dan membentuk perilaku atau sikap dari seseorang. Hambatan semacam ini sulit untuk diperhatikan dan sulit pula untuk terlihat.

Faktor tersebut bisa saja berbentuk keegoisan yang berujung pada merasa paling baik dari yang lainnya dan akhirnya akan menimbulkan kesalah pahaman antara sesama pelaku komunikasi.

Seperti misalnya etnosentrisme, menjadi salah satu penghambat karena dapat menggagu persahabatan atau persaudaraan antara ras.

4. Kemukakan salah satu pengalaman unik yang terkait dengan Komunikasi Antar Budaya!

Jawab:

Banyak hal – hal yang unik ketika saya dan Oragnisasi saya berkeliling mementaskan pementasan, ya salah satunya ketika saya mensurvey gedung di daerah Cirebon, waktu itu saya baru semester satu dan baru menginjakan kaki di Cirebon. Waktu itu ketika saya baru bangun tidur dan ngopi di depan gedung biasa bersama rekan – rekan dari komunitas teater di Cirebon, tak lama berselang ada seorang wanita Cantik lewat di depan saya dan teman – teman dari Cirebon memyuruh saya untuk memanggil dengan bahasa Cirebon yaitu kirik kata mereka kirik itu sebutan untuk wanita cantik dalam bahasa Cirebon, dengan semangat 45 saya memanggil wanita tersebut dengan bahasa kirik tersebut, bukannya tersenyum dan senang saya panggil malah marah dan ampir saya mau ditampar, setelah menyanyakan ke anak – anak Cirebon mereka menjawab sambil tertawa- tawa taunya kirik itu sebutan anjing dalam bahasa Cirebon. Menurut saya bahasa merupakan penghambat komunikasi antar budaya dan kita beruntung mempunyai bahasa pemersatu yaitu bahasa Indonesia untuk memperlancar komunikasi yang mempunyai perbedaan latar belakang budaya yang berbeda.

5. Menurut pendapat anda, seberapa besar kontribusi Komunikasi Antar Budaya terhadap profesi anda sebagai seorang Humas nantinya?

Jawab:

Kontribusi Komunikasi AntarBudaya terhadap Profesi kita nantinya sebagai seorang Humas menurut saya sangat besar. Dan Humas beruntung mempunyai mata kuliah komunikasi antar budaya, karena keltika kita masuk dan menjadi humas di sutau perusahaan ataupun organisasi, sebagai contoh kecil dalam suatu pembuatan iklan produk kita harus mengetahui latar budaya dari konsumen dari target market produk kita.

Contoh : kita membuat iklan sampo tidak akan mungkin menggunakan wanita yang seksi bila sasaran produk kita di Negara Islam, mungkin kita akan membuat iklan tersebut melalui simbil –simbol yang dapat mempengaruhi secara psycologi masyarakat agar tertarik pada produk yang kita punyai.

Referensi

Ä Saefullah, Ujang. 2007. Kapita Selekta Komunikasi Pendekatan Budaya dan Agama. Simbiosa Rekatama Media. Bandung.

Ä http://id.wikipedia.org

Ä http://jurnal-sdm.blogspot.com

Ä http://kuliah.dagdigdug.com

Ä

Tidak ada komentar:

Posting Komentar